Banyak Buku, Sedikit Waktu




Hari ke #160

Siang tadi, sewaktu berberes-beres kamar, aku menemukan cukup banyak yang masih terbungkus plastik. Sekalipun plastiknya sudah dibuka, tetapi belum selesai kubaca. Bahkan belum sempat mulai kubaca.

Melihat--bahkan sekadar mengingat--buku-buku itu seketika membuatku terbebani untuk segera menyelesaikannya. Bahkan, jika ingin membeli buku lagi selalu ada pikiran, "buku yang kemarin dibeli/dikasih saja belum terbaca". Hingga pada akhirnya membuatku mengurungkan niat untuk membelinya.

Aku jadi teringat sebuah percakapan di @perpustakaanbaitulhikmah dengan beberapa kawan tentang buku. Salah seorang kawan mengatakan bahwa tidak perlu merasa menyesal ketika membeli buku dan teringat akan buku yang sebelumnya dibeli belum terbaca. Pun jangan sampai hal itu membuat kita berhenti untuk membeli buku. Sebab, mungkin saja buku-buku yang kita beli memang belum kita butuhkan (untuk dibaca) sekarang. Namun, mungkin saja baru kita butuhkan (untuk dibaca) beberapa tahun mendatang. Bahkan koleksi buku kita dapat menjadi investasi ketika kita memiliki anak.

Jadi, setiap buku yang kita beli atau yang kita dapat, memiliki hak untuk dibaca. Meski tidak semua buku dapat selesai terbaca secara bebarengan, dengan segera. Hal yang lebih baik, dibanding kita menyia-nyiakan buku-buku tersebut dengan tidak membacanya, dengan menaruhnya sembarangan.

No comments:

Powered by Blogger.