Sunday, September 30, 2018

Pertemuan yang Bukan Kebetulan

Hari ke #273 Bertemunya kita dengan orang-orang di masa lalu, masa sekarang, maupun masa depan nanti, bukanlah sebuah kebetulan. Pun b...
Saturday, September 29, 2018

Menjadi Pakaian Pasangan

Hari ke #271 Dua bulan yang begitu terasa. Bulan kedua yang memiliki tantang berbeda dari sebelumnya. Di bulan ini semakin belajar ...
Thursday, September 27, 2018

Tentang Memuliakan Tamu Part 2

Hari ke #270 Melakukan banyak hal dalam sekali waktu, mungkin skill yang sangat dibutuhkan seorang perempuan ketika sudah menikah. Ter...
Thursday, September 27, 2018

Kehabisan Gas

Hari ke #269 Banyak hal yang kupelajari setelah menikah. Satu di antaranya yaitu tentang dunia per-gas-an. Dan beberapa hari ini kami ...
Tuesday, September 25, 2018

Bukan Sekadar Menulis

Hari ke #268 Di era media sosial seperti ini, tanpa disadari menumbuhkan minat seseorang terhadap menulis. Ada yang menyeriusinya, ada...
Monday, September 24, 2018

Sebuah Notulensi: Menyempurnakan Barisan

Hari ke #267 Dalam liqo kemarin membahas tentang kesempurnaan barisan. Selayaknya barisan dalam salat, barisan dalam organisasi atau j...
Sunday, September 23, 2018

Cincin yang Longgar

Hari ke #266 Bagi perempuan kecil sepertiku, ternyata bukan hanya kesulitan dalam memilih baju, tetapi juga cincin yang pas dengan jar...
Friday, September 21, 2018

Melawan Takut

Hari ke #264 Seorang kawan pernah mengatakan bahwa tidak selamanya penulis berada di balik layar. Sebab, ketika menjadi penulis nanti,...
Thursday, September 20, 2018

Mewujudkan Impian

Hari ke #263 Sebuah hal menyenangkan ketika bertemu seseorang yang nantinya begitu berarti bagi kita. Lebih menyenangkan lagi ketika k...
Wednesday, September 19, 2018

Rencana Allah yang Terbaik

Hari ke #262 Dalam dua hari terakhir ini kami mencoba mempraktekkan saran dari murabbiku. Merebus mie dan terkadang mencicil memotong ...
Tuesday, September 18, 2018

Kolaborasi Memasak

Hari ke #261 Salah satu ketakutanku sebelum menikah adalah tidak bisa memasak. Takut jika nantinya Mas menuntutku untuk memasak A, B...
Monday, September 17, 2018

Kelas Senin Hari Terakhir

Hari ke #260 Sore tadi adalah hari terakhir Sanggar Menulis Cahaya (SMC) #10, program kelas menulisnya @flpyogya dengan @puskotjogja. T...
Monday, September 17, 2018

Efek Bercerita

Hari ke #259 Ketika liqo kemarin, tidak berencana untuk bercerita tentang usaha yang aku dan Mas lakukan, berjualan. Namun, tiba-tiba s...
Saturday, September 15, 2018

Langit Biru

#Hari ke #258 Selayaknya langit biru yang terbentang di angkasa. Seharusnya pikiran kita pun seperti itu. Lapang. Tidak ber-suudzon ...
Friday, September 14, 2018

Rezeki Tak Terduga Part 2

Hari ke #257 Sebelumnya, tidak pernah terpikir jika setelah menikah akan berjualan omelet bersama Mas. Terlebih mengingat kemampuan me...
Friday, September 14, 2018

Rezeki Tak Terduga

Hari ke #256 Setelah menikah, terasa sekali bahwa rezeki--terutama harta--itu memang tidak pernah terduga arah datangnya. Setiap manus...
Wednesday, September 12, 2018

Membaca Basmalah Part 2

Hari ke #255 Sekarang, setiap melihat lafaz "bismillah" yang berasa di dekat air mancur Masjid Kampus UGM selalu teringat aka...
Tuesday, September 11, 2018

Kasih Ibu

Hari ke #254 Kasih sayang seorang ibu memang tidak terkira nilainya. Sebesar apapun cinta dan pengorbanan yang kita lakukan untuk beliau...
Monday, September 10, 2018

Menciptakan Pasar

Hari ke #253 Kemarin, di suatu kios di pasar Candi Prambanan, kami melihat satu per satu barang yang dijajakan. Sampai tiba di sebuah ...
Sunday, September 09, 2018

Minggu bersama Keluarga

Hari ke #252 Kemarin pagi, selepas Subuh kami bergegas menuju Ambarketawang. Mungkin, itu kali pertama kami keluar rumah sepagi itu. Di ...
Saturday, September 08, 2018

Tentang Memuliakan Tamu

Hari ke #251 Di suatu pagi, kami kelimpungan mencari bahan-bahan makanan plus makanan ringan. Pasalnya malam itu akan ada tamu spesial y...
Thursday, September 06, 2018

Belajar dari Sebuah Peran Baru

Hari ke #249 Sepertinya benar apa yang dikatakan banyak orang. Bahwa untuk benar-benar merasakan dan memahami perjuangan seorang istri, h...
Powered by Blogger.