Menciptakan Pasar

Monday, September 10, 2018


Hari ke #253

Kemarin, di suatu kios di pasar Candi Prambanan, kami melihat satu per satu barang yang dijajakan. Sampai tiba di sebuah barang, mas bertanya, "ini apa? Fungsinya buat apa?" Aku pun menjawabnya dengan sependek yang kutahu.

Lalu Mas bercerita tentang bisnis. Bahwa kebanyakan orang yang membuka usaha itu mengikuti pasar yang sudah ada. Namun, ada sebagian lain justru menciptakan pasar. Di antara mereka ada yang menciptakan pasar dengan ilmu, tetapi ada juga dengan mitos. Seperti menjual suatu produk (baru) dengan menjelaskan kegunaannya dan khasiatnya.

Sementara itu salah satu barang yang diciptakan dengan mitos adalah barang Mas tanyakan. Caranya dengan mengarang suatu cerita yang seakan-akan sudah lama pernah terjadi. Nantinya, cerita tersebut akan berkorelasi dengan tujuan "kenapa orang-orang harus membeli barang tersebut." Dan ternyata, kekuatan tulisan dalam sebuah produk, terutama dalam menciptakan pasar itu sangatlah besar. Sebab, dari cerita tersebut sebenarnya sang produsen sedang menciptakan mindset kepada konsumen sehingga konsumen mau membeli produk mereka--dan sepertinya memang banyak yang beli.

Contoh lainnya yaitu ketika Mas KKN di suatu tempat, warga setempat menciptakan objek wisata dengan membuat mitos kepada sebuah batu besar. Tujuannya agar masyarakat "tertarik" untuk mampir. Entah sekadar untuk duduk atau berfoto di batu besar yang katanya ada "mitos" tersebut. Meski tujuan warga setempat baik, tetapi cara tersebut tidaklah baik, terutama dari segi keberkahannya. Sebab, tujuan bekerja atau membuka usaha bukan hanya mencari uang, tetapi juga mencari keberkahan. Akan terasa percuma jika kita mendapat materi yang banyak, tetapi tidak ada keberkahan di dalamnya karena melakukaannya dengan cara yang tidak baik.

No comments:

Powered by Blogger.