Ramadhan Kelima



Hari ke #142

Ramadhan kelima di perantauan ini ternyata terasa sangat berbeda. Jika tahun-tahun sebelumnya masih berstatus sebagai mahasiswa, tahun ini sudah berganti. Jika tahun pertama, kedua, dan keempat merasakan nikmatnya Ramadhan di Karangmalang, yang begitu dekat Masjid Kampus, Masjid Mujahidin, dan masjid di Karangmalang yang menawarkan berbagai tema ceramah dan menu buka puasa. Sementara tahun ini, pertama kalinya merasakan Ramadhan di Rejowinangun, Kotagede. Daerah yang hampir selalu ramai oleh lalu-lalang kendaraan bermotor. Pun hawanya terasa panas, entah pagi, siang, sore, maupun malam.

Tantangan hidup di sini mungkin karena makanan yang dijajakkan rumah makan atau warung tenda tidak seberagam dan semurah di Karangmalang. Jadi terkadang perlu berpikir berulang kali untuk sekadar memutuskan mau beli makanan atau tidak. Meski begitu sangat bersyukur di tempat ini--kantor dan Rejowinangun--masih dipertemukan oleh orang-orang baik. Seperti selalu mengingatkan dan mengajak kepada kebaikan, mau membantu, dan yang terpenting tidak menegur kami--para pekerjanya--ketika bertilawah meski masih jam kerja.

Dan dibanding menyesal serta mengutuki keadaan karena tidak lagi merasakan Ramadhan di Karangmalang dan sekitaran kampus, lebih baik kita bersyukur.lKlI Sebab banyak sekali karunia yang telah Allah berikan kepada hamba-Nya. Bahkan kita dapat bangun tidur pun karena karunia dan pertolongan Allah.

No comments:

Powered by Blogger.