Pertemuan yang Bukan Kebetulan
Hari ke #273 Bertemunya kita dengan orang-orang di masa lalu, masa sekarang, maupun masa depan nanti, bukanlah sebuah kebetulan. Pun b...
Cinta, Bukan Faktor Utama dalam Memilih Pasangan
Hari ke #272 Suatu sore, sepulang kerja tiba-tiba mas memberiku sebatang sabun. Bukan sabun biasa. Melainkan sebatang sabun yang teruk...
Menjadi Pakaian Pasangan
Hari ke #271 Dua bulan yang begitu terasa. Bulan kedua yang memiliki tantang berbeda dari sebelumnya. Di bulan ini semakin belajar ...
Tentang Memuliakan Tamu Part 2
Hari ke #270 Melakukan banyak hal dalam sekali waktu, mungkin skill yang sangat dibutuhkan seorang perempuan ketika sudah menikah. Ter...
Kehabisan Gas
Hari ke #269 Banyak hal yang kupelajari setelah menikah. Satu di antaranya yaitu tentang dunia per-gas-an. Dan beberapa hari ini kami ...
Bukan Sekadar Menulis
Hari ke #268 Di era media sosial seperti ini, tanpa disadari menumbuhkan minat seseorang terhadap menulis. Ada yang menyeriusinya, ada...
Sebuah Notulensi: Menyempurnakan Barisan
Hari ke #267 Dalam liqo kemarin membahas tentang kesempurnaan barisan. Selayaknya barisan dalam salat, barisan dalam organisasi atau j...
Cincin yang Longgar
Hari ke #266 Bagi perempuan kecil sepertiku, ternyata bukan hanya kesulitan dalam memilih baju, tetapi juga cincin yang pas dengan jar...
Berjualan Makanan, Sebuah Langkah Kecil Menuju Rencana Besar Part 3
Hari ke #265 Semenjak berjualan, ada pengalaman emosional yang kualami. Baik yang menyenangkan atau kurang menyampaikan. Seperti ketik...
Melawan Takut
Hari ke #264 Seorang kawan pernah mengatakan bahwa tidak selamanya penulis berada di balik layar. Sebab, ketika menjadi penulis nanti,...
Mewujudkan Impian
Hari ke #263 Sebuah hal menyenangkan ketika bertemu seseorang yang nantinya begitu berarti bagi kita. Lebih menyenangkan lagi ketika k...
Rencana Allah yang Terbaik
Hari ke #262 Dalam dua hari terakhir ini kami mencoba mempraktekkan saran dari murabbiku. Merebus mie dan terkadang mencicil memotong ...
Kolaborasi Memasak
Hari ke #261 Salah satu ketakutanku sebelum menikah adalah tidak bisa memasak. Takut jika nantinya Mas menuntutku untuk memasak A, B...
Kelas Senin Hari Terakhir
Hari ke #260 Sore tadi adalah hari terakhir Sanggar Menulis Cahaya (SMC) #10, program kelas menulisnya @flpyogya dengan @puskotjogja. T...
Efek Bercerita
Hari ke #259 Ketika liqo kemarin, tidak berencana untuk bercerita tentang usaha yang aku dan Mas lakukan, berjualan. Namun, tiba-tiba s...
Langit Biru
#Hari ke #258 Selayaknya langit biru yang terbentang di angkasa. Seharusnya pikiran kita pun seperti itu. Lapang. Tidak ber-suudzon ...
Rezeki Tak Terduga Part 2
Hari ke #257 Sebelumnya, tidak pernah terpikir jika setelah menikah akan berjualan omelet bersama Mas. Terlebih mengingat kemampuan me...
Rezeki Tak Terduga
Hari ke #256 Setelah menikah, terasa sekali bahwa rezeki--terutama harta--itu memang tidak pernah terduga arah datangnya. Setiap manus...
Membaca Basmalah Part 2
Hari ke #255 Sekarang, setiap melihat lafaz "bismillah" yang berasa di dekat air mancur Masjid Kampus UGM selalu teringat aka...
Kasih Ibu
Hari ke #254 Kasih sayang seorang ibu memang tidak terkira nilainya. Sebesar apapun cinta dan pengorbanan yang kita lakukan untuk beliau...
Menciptakan Pasar
Hari ke #253 Kemarin, di suatu kios di pasar Candi Prambanan, kami melihat satu per satu barang yang dijajakan. Sampai tiba di sebuah ...
Minggu bersama Keluarga
Hari ke #252 Kemarin pagi, selepas Subuh kami bergegas menuju Ambarketawang. Mungkin, itu kali pertama kami keluar rumah sepagi itu. Di ...
Tentang Memuliakan Tamu
Hari ke #251 Di suatu pagi, kami kelimpungan mencari bahan-bahan makanan plus makanan ringan. Pasalnya malam itu akan ada tamu spesial y...
Berjualan Makanan, Sebuah Langkah Kecil Menuju Rencana Besar Part 2
Hari ke #250 "Tau apa bedanya penjual dan pebisnis?" tanya Mas di suatu pagi ketika kami sedang mengantar makanan. Aku menggel...
Belajar dari Sebuah Peran Baru
Hari ke #249 Sepertinya benar apa yang dikatakan banyak orang. Bahwa untuk benar-benar merasakan dan memahami perjuangan seorang istri, h...
Keuangan dalam Rumah Tangga
Hari ke #248 Dalam Islam, memilih pasangan ada empat hal yang harus diperhatikan, yaitu agamanya, parasnya, keturunannya, dan hartany...
Berjualan Makanan, Sebuah Langkah Kecil Menuju Besar
Hari ke #247 Sewaktu kecil dulu hingga pekan lalu, aku mengira kalau orang yang berjualan aneka macam jajanan pasar itu membuat sendir...
Komik Biografi Hasan Al-Banna: Meneladan Kisah Sang Pendiri
Hari ke #246 Judul: Komik Biografi Hasan Al-Banna Penulis: Abu Fathiya, Lisdy Rahayu, Dadan Daniys Penerbit: Zavara Tahun Terbit: ...
Orang-orang Pasar Part 2
Hari ke #245 Menuju senja, ketika banyak orang bersiap untuk pulang. Mereka justru sudah bersiap menunggu pembeli di lapak. ...
Rezeki Pagi Hari Part 2
Hari ke #244 Hari ini, disadarkan kembali tentang rezeki. Bahwa mau menjemput rezeki atau tidak, mau bekerja atau tidak, dan menda...
Subscribe to:
Comments
(
Atom
)
