Merasa Lebih




Hari ke #78


Terkadang kita merasa lebih tahu dibanding orang lain. Terkadang kita merasa lebih pintar dari orang lain. Terkadang kita merasa lebih baik dari orang lain. Terkadang kita merasa lebih beriman dari orang lain.



Karena kita membaca lebih banyak. Karena pendidikan kita lebih tinggi. Karena kita (merasa) selalu berbuat kebaikan. Karena kita (merasa) lebih sering datang ke kajian dan beribadah lebih banyak dibanding orang lain.



Padahal, seharusnya semakin banyak yang diketahui membuat kita menyadari bahwa banyak hal yang belum diketahui. Padahal, seharusnya ilmu membuat kita semakin merunduk dan terus bersemangat untuk mencarinya. Padahal mungkin segala amal kebaikan yang kita kerjakan tidak mendapat ridha-Nya. Tersebab "sifat merasa lebih" tersebut.



Kalau kata Ustadz @salimafillah , kita harus mencurigai diri kita sendiri. Sebab, kita akan sadar bahwa jika kita dilihat oleh orang sebagai orang baik. Pada hakikatnya bukan karena kita hakikinya orang baik, tetapi karena Allah SWT menutup berbagai hal yang ada pada diri kita untuk tidak diketahui oleh orang lain. Sehingga dapat menumbuhkan satu rasa takut hanya kepada Allah SWT.



Dan ketika kita merasa lebih dari orang lain, seharusnya membuat kita untuk segera bercermin. Bukan malah sibuk mencari kekurangan dan keburukan orang lain. Mengutip dari bukunya Ustadz Salim, "Untuk mencari kesalahan alat utama yang kita perlukan adalah cermin, bukan teropong."

No comments:

Powered by Blogger.