Tidak Ada Buka Puasa Bersama Tahun Ini

Thursday, May 07, 2020


Di negeri ini, Ramadhan seringkali menjadi ajang untuk berkumpul dan melepas rindu. Pertemuannya biasanya terjadi dalam buka puasa bersama. Teringat kala pertama kali Ramadhan di Jogja. Menjadi panitia Ramadhan di Kampus yang bertugas menyajikan makanan dan minuman untuk berbuka puasa jamaah. Menjelang waktu berbuka, para jamaah mulai mendekat kami. Bersiap mengambil iftar.

Ketika adzan berkumandang, para jamaah mulai menyantap makanan dan minuman yang diambil. Kamipun mengambil segelas teh hangat dan kurma—jika masih ada. Suasana saat itu begitu menghangatkan meski angin semillir menerpaku. Terasa sekali suasana kebersamaan di halaman Masjid Kampus kala itu.

Di negeri ini, Ramadhan seringkali menjadi ajang untuk berkumpul dan melepas rindu. Pertemuannya biasanya terjadi dalam buka puasa bersama. Suatu waktu yang lain di bulan Ramadhan tahun-tahun sebelumnya, satu per satu undangan berbuka puasa berdatangan. Semakin banyak organisasi atau komunitas yang diikuti, tentu akan semakin banyak undangan yang didapat. Belum lagi lingkaran-lingkaran pertemanan dalam lingkup lebih kecil lagi.

Ajang berbuka puasa bersama yang menurutku sering menjadi dua mata pisau. Satu sisi, dapat mengeratkan ukhuwah dan menjalin silaturahmi. Namun, di sisi lain, dapat membuat dompet mengempis dan terkadang ada hal-hal baik yang terabaikan.

Sayangnya, Ramadhan ini, undangan berbuka puasa itu menyepi. Berganti kesedihan karena keadaan membuat buka puasa bersama itu tiada. Mungkin pada Ramadhan tahun ini, Allah ingin kita lebih banyak #dirumahaja. Lebih khusyuk untuk beribadah dan mengeratkan hubungan dengan keluarga. Pun agar kita tidak henti merapal doa kepada-Nya. Terutama berharap agar pandemik ini lekas usai.

No comments:

Powered by Blogger.