Nasehat tentang Pengasuhan dan Bakti Anak kepada Orang Tua

Sunday, May 10, 2020

Sewaktu hamil dulu, selain surat Maryam, ada satu surat lain yang menjadi favorit, yaitu surat Luqman. Setiap kali Mas melantunkannya, seperti ada rasa haru yang menyelinap. Mungkin karena surat tersebut mengisahkan percakapan antara ayah dengan anak. Dan dibacakan oleh Mas, yang saat itu akan menjadi seorang ayah, rasanya seperti bisa membayangkan bagaimana Luqman Hakim memberikan nasehat untuk anaknya.

Jika sekadar membaca ayat per ayat tanpa membaca artinya, mungkin kita tidak tahu bahwa surat Luqman ini banyak memberikan pelajaran tentang pengasuhan. Terutama pengasuhan ayah, yang saat ini sedang digencarkan karena menganggap ayah kurang berperan dalam pengasuhan. Aku pernah mendengar sebuah kajian yang menyinggung soal surat Luqman, bahwa adanya surat ini memberikan pelajaran bagi para ayah untuk lebih banyak mengobrol dengan anak. Artinya, ayah pun harus ikut serta dalam mengasuh anak.

Keseluruhan ayat dalam surat Luqman ini memang bercerita tentang nasehat Luqman Hakim untuk anaknya. Namun, bukan sembarang nasehat yang diberikan, melainkan nasehat agar sang anak selalu mensyukuri nikmat yang telah Allah beri dan agar sang anak patuh kepada-Nya. Meskipun surat Luqman ini sebagian besar berkisah tentang interaksi ayah kepada anak. Namun, Allah juga menyinggung agar anaknya Luqman berbakti kepada ayah ibunya, terutama ibu. Seperti dalam surat Luqman ayat 14, salah satu ayat favorit di surat favoritku ini.

Surat Luqman ayat 14 menjadi ayat favoritku karena aku sudah merasakan betapa lemahnya ketika hamil. Namun, di ayat tersebut, Allah memberikan nasehat kepada anaknya Luqman untuk berbakti kepada orang tua, terutama kepada sang ibu yang telah mengandung dalam keadaan lemah. Mendengarkannya semasa hamil serasa ayat ini menjadi penghibur diri ini untuk lebih kuat dalam menjalani masa kehamilan dan lebih semangat untuk menyusui sampai masa sapih. Sebab, Allah serasa membalas lemahnya kita, para perempuan ketika mengandung dan menyusui dengan baktinya anak.

No comments:

Powered by Blogger.