Audiovisual, Audio Atau Visual?

Sunday, May 03, 2020


Dini hari tadi, menjelang sahur Mas bercerita tentang isi kajian Ustadz Budi Ashari yang ditontonnya kemarin pagi. "Tahu nggak dek, kalau kata sami' itu disebut 185 kali di dalam Alquran. Sementara kata bashar itu disebut 148 kali." Aku mengangguk, pertanda tahu. Karena saat bagian itu terputar, aku tidak sengaja mendengarnya.

Selanjutnya, Mas mengatakan itu pertanda bahwa dalam belajar, audio itu lebih mengena dibanding visual. Visual, penglihatan, memang lebih cepat dalam menangkap informasi, ilmu, tetapi lebih mudah menguap, lebih mudah hilang. Sementara audio, pendengaran, memang lebih lambat dalam menangkap informasi maupun ilmu, tetapi lebih lama tertanam dalam ingatan kita. Kenapa hal itu bisa terjadi? Karena ketika mendengar, kita akan berimajinasi dan dari berimajinasi itulah, kreativitas kita akan tumbuh.

Selain itu, audio juga menjadi indera yang pertama kali muncul dalam diri manusia, yaitu ketika manusia masih dalam kandungan. Tidak heran, jika ibu hamil dianjurkan untuk memperbanyak zikir, berdoa, dan mengucap perkataan yang baik. Sebab, janin dalam kandungan mereka sudah bisa mendengarnya. Berbeda dengan visual, baru pada usia 2 bulanan, manusia bisa melihat dengan jelas. Audio juga menjadi indera yang terakhir kali berhenti berfungsi ketika meninggal. Ketika indera lain sudah tidak berfungsi, telinga masih bisa mendengar. Mungkin itu kenapa, ketika manusia sedang dalam sakaratul maut, kita diminta untuk menuntunnya dengan kalimat tauhid.

Bagaimana dengan audiovisual? Kata Ustadz Budi, kata sami' dan bashar jika digabung ternyata hanya disebut 38 kali dalam Alquran. Hal itu sebenarnya menunjukkan bahwa audiovisual, seperti yang kebanyakan diterapkan dalam pendidikan saat ini juga penting. Visual pun penting. Ustadz Budi juga menyampaikan jika kita ingin mengokohkan ilmu atau informasi yang kita terima, maka gunakanlah audio atau pendengaran. Sebaliknya, jika ingin mendapatkan pengalaman baru, maka gunakanlah visual atau penglihatan. Baik audio, visual, maupun audiovisual memang sama pentingnya. Namun, banyaknya kata sami' yang disebut dalam Alquran menjadi pertanda bahwa Allah ingin kita lebih memanfaatkan audio atau pendengaran dengan baik, lebih dari visual atau penglihatan kita. 

No comments:

Powered by Blogger.