Mencibir Waktu




Hari ke #23

Ada suatu titik ketika kita merasa jengah dengan rutinitas. Melakukan hal yang sama setiap harinya, dari pagi, siang, sore, malam. Menyesal mengapa kita harus berkutat dengan ini, mengapa bukan itu. Mengandai jika berkutat dengan itu, rasa-rasanya akan lebih baik. Pada akhirnya sesal dan andai hanya akan membuat kita tidak bersyukur.

Kita memang seringkali begitu. Ketika sedang tidak ada kerjaan, mengeluh, ingin melakukan sesuatu. Sebaliknya, ketika sudah disibukkan dengan berbagai macam pekerjaan, mengeluh kembali, ingin kesibukkan itu segera menghilang. Pada akhirnya keluh hanya akan membuat kita tidak bersyukur.

Terlalu banyak yang mencibir waktu. Terlalu banyak yang mengeluhkan waktu. Terlalu banyak yang ingin mengulang waktu. Terlalu sedikit yang mensyukuri nikmat waktu. Sehingga mampu menghargai waktu dan menjadikan setiap detiknya sebagai sesuatu yang berharga.

Jadi, kau termasuk yang mana?

2 comments:

  1. Artikel ini saia banget!

    Saia kerap mikir "seandainya waktu bisa diulang bla bla bla..."
    Tapi parahnya, saia juga kerap membiarkan waktu yg ada di depan saia berlalu begitu saja tanpa makna...

    Tuhan, maafin hamba-Mu yg sering lupa bersyukur ini :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihi. Manusia memang suka begitu, kurang mensyukuri nikmati waktu yang diberi :"

      Delete

Powered by Blogger.