Tentang Rezeki dan Tiga Amalan




Hari ke #289

Beberapa hari lalu sempat mendengar di YouTube kajian bisnis yang diisi oleh salah satu pengusaha ayam geprek di Jogja. Sebuah hal yang menarik mendengar proses hijrahnya yang berangkat dari kegelisahan "punya banyak uang tapi kok nggak tenang". Kegelisahan tersebut menyadarkanku bahwa banyak orang yang memutuskan berhijrah karena kegelisahannya akan sesuatu yang tidak baik. Mungkin itu memang cara Allah untuk mendatangkan hidayah kepada hamba-Nya.

Kembali ke topik kegelisahan sang pengisi kajian bisnis tersebut, aku jadi teringat kalimatnya Ustadz Sholihun di kajian saat Ramadhan yang membahas tentang rezeki. Bahwa rezeki ada dua yaitu rezeki yang barokah dan rezeki yang laknat. Rezeki yang barokah didapat dengan cara yang halal dan membuat kita merasa tenang. Sebaliknya, rezeki laknat didapat dengan cara apapun, tidak peduli halal atau haram, tetapi ketika sudah mendapatkannya, kita justru tidak merasa tenang. Pun di kajian bisnis tersebut, sang pengisi kajian bisnis tersebut bercerita bahwa akibat kegelisahan tersebut, dia rela mengitari Jogja untuk menemukan jawabannya. Hingga akhirnya dia mampir di sebuah masjid yang saat itu sedang berlangsung kajian seorang ustadz yang terkenal di Jogja.

Di akhir sesi kajian, sang pengisi kajian bisnis tersebut memberanikan diri bertanya tentang kegelisahan tersebut kepada sang ustadz. Dan sang ustadz pun menjawab bahwa rezeki akan dikatakan rezeki jika kita telah menikmatinya. Pun ketika mendapat rezeki berupa barang atau uang, dan tidak merasa tenang, mungkin ada yang salah dari cara kita dalam menjemput rezeki, atau ada yang salah dari hubungan kita dengan Allah. Sang pengisi kajian bisnis tersebut merasa tertampar ketika mendengar hal tersebut. Mengingat dirinya saat itu belum berhijrah, belum baik dalam beribadah. Singkat cerita, keesokan harinya dia mulai mengubah hubungannya dengan Allah. Memulai kembali membangun usaha dengan cara yang baik. Terlebih saat itu, dia bertemu kawannya yang menasihatinya bahwa untuk membuat usaha kita laris dan berkah itu dengan cara membaca Alquran, salat, dan sedekah."

No comments:

Powered by Blogger.