Waktu yang Singkat untuk Mengitari Jogja




Hari ke #196

Dua hari satu malam yang singkat di Jogja untuk mengitari kota penuh kenangan itu. Disambut dengan suasana stasiun yang entah kenapa lebih ramai dari biasanya. Hingga mengunjungi Pasar Kangen yang didesaki banyak penuh. Suasananya sebelas-dua belas ketika beberapa bulan lalu aku menaiki KRL dari Stasiun Cilebut ke Stasiun UI.

Terasa aneh sebenarnya, ketika begitu singkat berada di Jogja setelah bertahun-tahun merantau di kota itu--meski mungkin nantinya akan mengeluh bosan berada di Jogja. Dan waktu yang singkat di Jogja itu diakhiri dengan liqo di rumah sang murobbi. Membahas tentang amal produktif yang serasa mengingatkanku tentang "apakah aku sudah produktif beramal?", "apakah aku sudah ikhlas melakukannya?". Padahal salah satu ciri amal produktif itu "masa berlaku" amalnya akan panjang meski kita sudah tidak lagi ada di dunia. Dan kekuatan amal tersebut dipengaruhi oleh kedekatan kita dengan Allah. Namun, dalam melakukan amal produktif tersebut kita dibatasi oleh waktu dan usia. Bersyukurlah ketika kita diberi umur panjang, itu pertanda agar kita lebih banyak lagi melakukan amal kebaikan. Sebab terkadang banyak orang melakukan sesuatu, mengejar-ngejar sesuatu yang hanya berorientasi materi, dan hanya berorientasi kepada dunia saja. Padahal apa yang kita kejar mati-matian tersebut tidak kita bawa mati.

No comments:

Powered by Blogger.