B(P)erpindah(an) Part 2



Hari ke #200

Hampir dua tahun belakangan ini, Masjid Mardliyyah UGM menjadi masjid yang berkesan untukku. Sayangnya tidak banyak orang yang mengetahui letak masjid tersebut meski berada di lingkungan kampus dan berada di selatan RSUP Dr. Sardjito. Mungkin karena tertutup halte trans jogja. Atau mungkin juga karena terhalang oleh banyaknya kendaraan yang terparkir di halaman depan.

Setelah hampir 50 tahun berdiri, setelah sekadar wacana selama beberapa tahun, akhirnya bulan ini Masjid Mardliyyah UGM resmi mengalami renovasi. Mulai dari pembongkaran tempat parkir yang dilakukan sepekan lalu hingga pembongkaran ruang utama yang mulai dilakukan kemarin. Bukan hanya ruang utama yang mengalami pembongkaran, tetapi juga seluruh ruangan di areal masjid. Perpustakaan Baitul Hikmah pun sudah mulai berpindah ke tempat yang baru. Sebab, selama renovasi, seluruh aktivitas di Masjid Mardliyyah UGM akan dipindah ke tempat yang lain--yang tentunya tidak jauh-jauh dari lingkungan UGM.

Semoga di tempat sementara itu, segala aktivitas Mardliyyah bisa berjalan sebaik bahkan lebih baik lagi. Semoga wajah baru Masjid Mardliyyah nanti semakin semarak oleh kedatangan para jamaahnya untuk beribadah maupun mencari ilmu. Semakin giat untuk "mengaji dari sang ahli". #jurnal365 #riasrise #200of365

1 comment:

  1. Saya tahu dan pertama kali datang ke masjid mardliyyah di tahun 2013.
    Terakhir saya ke sana tanggal 21 Juli 2018, saat itu pohon besar yang di parkiran udah hilang :(
    Suasananya memang ngangenin :)

    :snow

    ReplyDelete

Powered by Blogger.