Melawan Rasa Takut

Thursday, January 11, 2024



Semenjak menikah dengan Abati @akhimuflih, aku jarang sekali menggunakan motor karena mobilitasku tidak sebanyak dulu. Apalagi ketika aku mengandung Umar hingga saat ini, aku semakin jarang menggunakan motor. Jadi, ke mana-mana kudu diantar Abati.


Padahal waktu sebelum menikah dulu, aku ingin sekali punya motor supaya memudahkan mobilitasku. Akhirnya, dulu sebelum menikah, kalau pergi ke mana-mana aku naik Trans Jogja. Kalaupun naik motor biasanya karena ada teman yang sedang menitipkan motornya di tempatku.


Beberapa kali Abati mendorongku buat naik motor, tapi aku merasa belum terlalu mendesak dan rasanya takut untuk naik motor lagi. Hingga akhirnya September lalu, motornya adik ipar--yang dihibahkan kepada kami--diservis sehingga perlu ada orang lain untuk membawa motor itu dari AHASS ke rumah. Dengan sedikit terpaksa, aku pun mengiyakan pintanya Abati untuk membawakan motor ke rumah.


Awalnya tentu merasa kagok dan takut karena sudah bertahun-tahun tidak mengendarai motor. Tapi lama-kelamaan aku mulai menikmati lagi rasanya naik motor. Alhamdulillah, aku bisa melawan rasa takutku untuk naik motor lagi. Tinggal perlu latihan untuk membonceng Umar supaya nanti bisa mengantar-jemputnya sekolah.




No comments:

Powered by Blogger.