Menjadi Pejuang Literasi Keluarga

Thursday, October 27, 2022

Sebelum menikah dan punya anak, membaca buku menjadi sesuatu yang mudah untuk dilakukan. Sementara sekarang, membaca buku menjadi sesuatu yang menantang karena cukup sulit untuk dijadikan rutinitas. Seringkali ketika sedang membaca buku, tiba-tiba teringat piring yang belum tercuci, belum sempat memasak apapun, atau pekerjaan yang belum terselesaikan.


Semenjak mengenalkan buku ke Umar dan berjualan buku, aku semakin merasa memiliki tanggung jawabnya untuk merutinkan membaca buku. Sebab, akan sulit menumbuhkan rasa cinta Umar terhadap buku kalau kami sendiri jarang membaca buku. Pun ketika berjualan buku, jangan sampai seperti menyuruh orang lain untuk membaca buku, tetapi diri sendiri malah tidak membaca buku.


Meski begitu, kami tetap berikhtiar dan berjuang untuk merutinkan membaca buku karena merasakan sekali manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari dan mempermudah dalam menulis. Selain itu, bermanfaat sekali untuk Umar dalam mengenalkan tentang Allah, Rasulullah, hewan, benda, adab, dan tentu memperbanyak kosakatanya yang sedang belajar berbicara. Seperti buku-buku yang ditulis oleh Kang @canunkamil dan Teh @fufuelmart yang diterbitkan @sakeenafamily dan @mawaddafamily ini. Umar terbantu untuk mengenal Allah dan menambah kosakata melalui buku-bukunya Kang Canun dan Teh Fufu yang diterbitkan Sakeena. Sementara kami terbantu dalam belajar tentang pernikahan dan pengasuhan melalui buku-bukunya Kang Canun dan Teh Fufu yang diterbitkan Mawadda. Barakallahu fiikum.

No comments:

Powered by Blogger.