Hikmah dari Pulsa Listrik yang Habis

Friday, July 24, 2020


Siang tadi, tiba-tiba saja listrik kontrakanku mati. Padahal baterai ponselku belum terisi penuh, baru 7%. Sebelum ponselku keburu mati, kuputuskan untuk memesan makanan di Go-Food dulu. Sayangnya, dari memilih makanan hingga akhirnya berhasil terpesan, ternyata membuat baterai ponselku berkurang 6%. Setelah aku klik "order", kuputuskan untuk mengecek meteran kontrakan dan ternyata pulsa listriknya habis. Ketika aku kembali ke dalam kontrakan, ponselku sudah mati. Padahal aku belum tahu apakah sudah ada driver yang mengambil pesananku atau belum. Syukurnya, selang beberapa saat, ada driver yang mengantar pesananku.

Dari Umar mulai makan hingga terlelap tidur, listrik kontrakanku belum juga menyala. Biasanya, jika tidak kunjung menyala, tetangga belakang kontrakan yang juga masih kerabat pemilik kontrakan, akan berinisiatif untuk mengisikan pulsa. Namun, kali ini tidak demikian. Sepertinya, mereka sedang pergi. Akhirnya, aku coba untuk bersabar menunggu kepulangan mereka sembari membaca buku—sesuatu yang jarang sekali bisa kunikmati. Apalagi aku tidak memiliki uang tunai, pun tidak tahu berapa nomor meteran kontrakanku. Sayangnya, kesabaran itu mulai mengikis ketika aliran air kran perlahan menghilang.

Sampai adzan Ashar berkumandang, tetanggaku belum juga pulang. Akhirnya, usai salat kucoba mencari struk pembayaran listrik yang dulu pernah kusimpan dan uang-uang yang mungkin terselip. Alhamdulillah, setelah menggeledah dompet lama, aku menemukan struk itu. Ada beberapa yang kutemukan, tetapi sayangnya hampir semua struk tintanya mulai memudar. Lalu kupilih mana yang lebih mending. Dan yang menakjubkan, kutemukan uang di tasku yang sudah lama tidak terpakai. Meski nominalnya sedikit, tetapi sangat bermanfaat dalam situasi seperti tadi.

Setelah uangnya kurasa cukup, aku dan Umar pergi ke kios yang tidak jauh dari kontrakan. Alhamdulillah uang yang kubawa cukup untuk membeli token listrik 20.000. Sekitar jam 4 listrik kontrakanku kembali menyala dan tetangga kontrakanku baru pulang setengah jam kemudian.

Dari kejadian tadi siang, aku mengambil hikmah agar tidak boleh menggantungkan sesuatu kepada orang lain hingga membuat kita tidak melakukan usaha apapun. Padahal ketika kita berusaha, ternyata banyak kemudahan yang akan Allah beri. Pun, ada rezeki tidak terduga yang sudah Allah siapkan. Dan begitu cerita ke Mas, aku mendapat hikmah baru, yaitu untuk lebih dulu membeli pulsa listrik dibanding memesan makanan.

No comments:

Powered by Blogger.