Apakah Kita Termasuk Orang yang Melalaikan Salat?

Thursday, August 05, 2021




*Buku ke-3 di tahun 2021

Ketika Kulalaikan Shalat*

oleh Islam Jamal

Penerbit Zaduna


Tanggal : 5 Agustus 2021

🧕Nama : Apriastiana Dian Fikroti

📸 Akun IG: https://instagram.com/riasrise

📱beli/baca di: @geraiumar

📖 Halaman yang dibaca 343-351

📙 sudah membaca 275 halaman (dari awal ikut program ini)

💖Tingkat kesukaan terhadap isi: 10

📝Insight:


Sebagaimana yang kita tahu, salat merupakan tiang agama bagi umat Islam. Namun, sayangnya belum semua orang menganggap salat sebagai kebutuhan, tetapi sebagai beban sehingga melalaikannya. Membaca setiap kalimat dalam buku "Ketika Kulalaikan Shalat" ini membuatku merenungi bagaimana interaksiku dengan salat. 


Baru baca lima bab saja, tetapi sukses membuatku merasa tersindir. Apalagi pada bab pertama, ketika sang penulis bercerita tentang sosok "aku" yang disibukkan dengan urusan duniawi hingga melalaikan salat. Betapa kita, terutama aku, seringkali seperti itu. Merasa sibuk sekali hingga mengulur waktu untuk salat. Merasa sibuk sekali hingga melupakan salat. Merasa sibuk sekali hingga terkadang mempercepat salat agar bisa bergegas melanjutkan urusan duniawi.


Kenapa kok kita seperti itu? Kalau kata sang penulis dalam buku ini, kita seperti itu karena tidak benar-benar mengenali Allah. Kita tidak mengenali Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Kita tidak mengenal kalau sujud yang kita lakukan merupakan jarak paling dekat antara kita dengan Allah. Padahal, kalau mengenali itu, kita akan tahu bahwa dengan salat kita akan merasa tenang dan jauh lebih bahagia.


Sebagaimana sebuah kalimat dari sang penulis dalam buku ini yang menjadi pengingat untukku, yaitu اِلَّا الۡمُصَلِّيۡنَۙ (kecuali orang-orang yang melaksanakan salat). Setelah membaca buku ini, kalimat tersebut menjadi pengingat bahwa ketika kita merasa sedih, sempit, letih, bahkan diberikan banyak nikmat, ucapkan اِلَّا الۡمُصَلِّيۡنَۙ. Ternyata, ketika kita konsisten melaksanakan salat, Allah akan menenteramkan hati, membuat kesedihan tidak akan menjadikan kita terjatuh, membuat kita menghasilkan energi yang kuat. Serta membuat kita menyadari bahwa segala keutamaan hanya milik Allah semata.


Semoga kita diistikamahkan untuk konsisten melaksanakan salat dan tepat waktu.

1 comment:

Powered by Blogger.