Membasuh Luka Pengasuhan: Menguak Kembali Luka dan Membasuhnya

Saturday, August 22, 2020


Ketika kita diminta mengingat masa kecil bersama orang tua, perasaan apa yang pertama kali muncul? Rasa senangkah hingga rasanya ingin mengulangnya kembali? Ataukah perasaan marah, kecewa, sedih yang muncul? Hingga rasanya tidak ingin mengingatnya kembali. Bisa jadi, ada luka saat masa kecil yang belum sempurna terbasuh hingga berdampak kepada kehidupan saat ini.


Membasuh Luka Pengasuhan, merupakan salah satu dari serial buku Trilogy Positive Parenting yang ditulis oleh pasangan suami-istri Diah Mahmudah dan Dandi Birdy. Buku ini berisi tentang luka pengasuhan yang ternyata dialami oleh banyak orang. Apa itu luka pengasuhan? Luka pengasuhan adalah pengalaman masa lalu yang menyakitkan dan belum mendapatkan penyelesaian dengan baik sehingga berdampak pada kehidupan saat ini. Ada 7 tema yang menjadi penyebab seseorang mengalami luka pengasuhan, yaitu unwanted child (anak yang tidak diharapkan orang tuanya), bullying "berawal dari rumah" (stigma buruk yang diberikan orang tua kepada anak), sibling rivalry, buah helicopter parenting (orang tua cenderung sering memanjakan hingga anak tidak bisa mandiri), parent way, broken home (orang tua bercerai atau tidak hadir dalam pengasuhan), dan anak terlantar dari rumah mewah.


Hal menarik dari buku Membasuh Luka Pengasuhan ini yaitu terdapat skala untuk mengukur inner child kita. Selain itu, di buku ini juga terdapat program-program yang digunakan agar luka pengasuhan yang kita alami bisa terbasuh. Program-program tersebut juga tidak hanya berfokus untuk memperbaiki hubungan dengan orang tua, tetapi juga mengajak kita untuk memperbaiki hubungan dengan Allah, Sang Pencipta.


Membaca buku ini memang terasa seperti sedang menggali memori masa kecilku, apakah ada luka pengasuhan yang kualami atau tidak. Namun, di sisi lain, aku seperti diingatkan untuk berusaha menjadi ibu yang baik. Membaca contoh-contoh luka pengasuhan di buku ini membuatku semakin bertekad untuk berusaha memberikan sepenuhnya kasih sayangku kepada Umar hingga nanti dia tumbuh dengan cinta dari kedua orang tuanya. Pun dari buku ini aku seperti diingatkan untuk terus bersyukur dan terus meminta pertolongan kepada-Nya. Sebab, seberapa keras pun kita membasuh luka pengasuhan, akan terasa sulit untuk terbasuh jika tanpa pertolongan-Nya.

No comments:

Powered by Blogger.