Dalam Kekosongan

Monday, December 07, 2015
Aku menatap keluar jendela
Kosong 

Aku mengaduk pelan minumanku 
Mengikuti irama musik yang sedang diputar
Mengalun 
Menghentak 
Mengaduk perasaan

Satu per satu pengunjung datang 
Memenuhi bangku-bangku kosong 
Berdua, bertiga, berempat 
Beramai-ramai 
Membuat gaduh seisi ruangan
Suara-suara mereka memenuhi langit-langit 
Memenuhi ruangan 

Tiba-tiba tanganku kesemutan 
Gemetar
Jantungku berdegup sangat kencang 
Aku sungguh tidak nyaman 
Suara-suara mereka bukan hanya memenuhi langit-langit ruangan 
Tapi juga memenuhi otakku, pikiranku, hatiku
Bahkan sekujur tubuhku
Suara-suara mereka begitu mengusikku 

Aku mengangkat kedua kaki ke atas kursi
Melipat kedua kakiku 
Membenamkan kepalaku 
Perlahan kupejamkan mata 
Suara-suara mereka mulai melambat 
Lambat, semakin lambat hingga tidak terdengar
Alunan musik pun semakin lama semakin tidak terdengar 
Dan menghilang 

Sekejap, tanganku berhenti gemetar
Suara-suara mereka tidak lagi menyelimutiku
Perlahan aku beranikan diri mengangkat kepalaku 
Menatap lurus ke depan 
Kosong 
Putih 
Tidak ada meja, kursi, bahkan orang-orang tadi 
Kosong 
Sepi
Hanya ada aku 
Dan tubuhku 
Sendiri

No comments:

Powered by Blogger.