Bagaimana Mengajak Anak Rajin Ibadah Tanpa Marah?

Friday, December 09, 2022


Kemarin aku menyimak kajiannya @sakeenafamily tentang mengajak anak ibadah tanpa marah. Sebelum memasuki inti pembahasannya, Kang @canunkamil membahas akar masalah orang tua sering marah ke anak secara umum, yaitu karena kita cenderung memelihara nafsu sebagai orang tua. Salah satunya adalah nafsu ingin dituruti anak. Hingga kita pun memaksa anak untuk beribadah. Padahal Allah itu tidak pernah memaksa hamba-Nya untuk beribadah.


"Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."-(Q.S. Al Baqarah ayat 256)


Dari ayat tersebut menjadi pengingat bagiku bukan memaksa Umar untuk beribadah, tetapi mengajak Umar untuk beribadah. Apalagi usia Umar masih 3,5 tahun. Ketika memaksa untuk beribadah, bisa jadi tidak memunculkan ketaatan dalam diri anak, melainkan keterpaksaan. Hingga bisa membuatnya terpaksa, bahkan stres dalam beribadah dan tidak menyesal ketika meninggalkannya. Sebab, syariat terlalu dipaksakan tanpa ada wadahnya. Seperti yang dikatakan Ibnu Atha'ilah Al-Iskandar, "di antara tanda matinya hati adalah tidak adanya perasaan sedih atas ketaatan yang kaulewatkan dan tidak adanya perasaan menyesal atas kesalahan yang kaulakukan."


Lalu, apa yang perlu kita lakukan dalam mengajak anak ibadah tanpa marah? Pertama, bantu anak jatuh cinta dan kagum dengan Allah. Jangan sampai kita menakuti anak kalau anak kita tidak salat, maka Allah akan menyiksanya. Ketika mengajak anak untuk beribadah dengan cara seperti itu, maka sulit bagi anak untuk cinta dan kagum dengan Allah. Sebaliknya, anak justru akan membenci Allah. Kedua, sisipkan dialog iman dalam aktivitas keseharian. Dari aktivitas yang dilakukan bersama anak, kita bisa mengobrol dengan anak tentang hal-hal yang bisa mengayakan pemahamannya tentang Allah. Maka, jangan sampai kita menyia-nyiakan hal itu dengan memberikan gadget kepada anak secara berlebihan.



No comments:

Powered by Blogger.