Memperkenalkan Umar dengan Umar

Friday, June 11, 2021

 



Umar bin Khattab, salah satu orang yang menginspirasi untuk memberikan nama Umar kepada anak pertama kami. Alhamdulillah, beberapa hari lalu kami mulai memperkenalkan Umar tentang Umar bin Khattab melalui buku "Umar Sang Penolong". Dalam buku tersebut, menceritakan perjalanan Umar bin Khattab dari sebelum masuk Islam hingga akhirnya menjadi khalifah kedua.


Sebelum masuk Islam, Umar bin Khattab dikenal sangat anti Islam dan membenci Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam. Badannya yang besar dan kekar sangat ditakuti oleh siapapun yang melihatnya. Hal ini "memudahkan" Beliau untuk menyiksa para pengikut Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam. Bahkan Beliau sempat mencoba membunuh Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam. Namun, percobaan tersebut digagalkan oleh salah satu pengikut Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam yang mengabari bahwa adik perempuannya masuk Islam. Mendengar berita tersebut, Beliau merasa geram dan bergegas pulang.


Sesampainya di rumah, ternyata adik Umar bin Khattab sedang membaca surat Thaha ayat 1-8. Kemarahan perlahan mereda. Beliau pun mengurungkan niat untuk memarahi sang adik. Sebaliknya Beliau merasa terguncang karena merdunya lantunan ayat yang dibacakan sang adik. Usai mendengarkan itu, Beliau memutuskan untuk masuk Islam. Di hadapan Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam, syahadat itu pun terucap. Tidak hanya itu, Beliau pun bertekad untuk berjuang membela Islam.


Dari kisah Umar bin Khattab, ada satu benang merah yang sama ketika Beliau belum dan setelah masuk Islam, yaitu totalitas. Sebelum masuk Islam, Beliau "totalitas" memerangi Islam. Setelah masuk Islam, ternyata Beliau lebih totalitas lagi dalam membela Islam hingga akhirnya Beliau menjadi khalifah yang kedua. Hal menarik lainnya, kenapa melalui surat Thaha ayat 1-8, Umar bin Khattab masuk Islam? Kalau membaca artinya atau tafsirnya, kita akan tahu bahwa ayat tersebut menjelaskan bahwa Alquran itu diturunkan bukan untuk menyusahkan kita, justru untuk memberikan kebahagiaan, pelajaran, dan melembutkan hati kita. Pun dalam ayat-ayat tersebut, Allah ingin menunjukkan kebesaran-Nya sebagai Sang Maha Besar, Sang Maha Pengasih. Mungkin ayat-ayat tersebut menjadi pengingat tersendiri bagi Umar bin Khattab yang saat itu begitu membenci Islam.

No comments:

Powered by Blogger.