Mempersiapkan Persalinan

Sunday, June 28, 2020


Saat hamil dulu, tidak pernah terbayang dalam benakku akan melalui operasi sesar (SC). Dalam bayanganku, proses persalinanku akan pervaginam atau alami. Jadi, selama hamil dulu aku begitu menghindari untuk membaca informasi atau artikel seputar SC. Ternyata hal itu adalah sebuah kesalahan. Karena qadarullah, Allah punya kehendak yang lain. Setelah berjuang untuk induksi, ternyata harus berakhir di meja operasi.

Ketidaksiapan untuk SC itu terasa sekali ketika operasi itu selesai. Bukan hanya pemulihan persalinan yang lebih lama, tetapi ternyata berdampak sekali terhadap kesehatan mental, kewarasan diri. Di satu sisi kita ingin merawat anak, di sisi lain bekas jahitan kita pun belum mengering. Di satu sisi ingin mengasuh anak sepenuhnya, tetapi di sisi lain untuk mengurus diri sendiri saja serasa tidak berdaya. Hal yang kupikirkan saat itu hanya satu, "merasa tidak berguna".

Setelah mengikuti kuliah WhatsApp (kulwap)-nya @healthcarepedia.id tentang VBAC sekitar dua pekan lalu, kubaru tahu bahwa yang kualami dulu adalah sesuatu yang "wajar". Sebab, ternyata salah satu risiko SC memang dapat meningkatkan kecenderungan depresi yang dialami ibu setelah persalinan, terutama ibu baru. Dari situ, aku baru tersadar bahwa sangatlah penting mencari ilmu, informasi seputar berbagai persalinan. Meski nantinya kita tetap condong pada satu jenis persalinan. Bukan hanya agar kita dapat mempersiapkan dananya, tetapi agar kita lebih dapat mempersiapkan mental setelah mengetahui risiko dari persalinan yang nantinya akan kita alami.

No comments:

Powered by Blogger.