Tauhid Pertamaku: Berbincang Tauhid Melalui Buku

Thursday, March 26, 2020


"Menyesal", kata pertama yang cukup tepat untuk menggambarkan bentuk buku Tauhid Pertamaku ketika buku itu sampai di rumah kami. Sebelumnya aku tidak "ngeh" tentang buku ini. Bagaimana isinya dan paling cocok ditujukan untuk usia berapa. Aku cukup terkejut ketika di cover tertulis "usia 2-3 tahun" dan begitu kubuka setiap halamannya ternyata berisi pertanyaan. Pun bonus buku ini juga berupa activity sticker. Namun, karena sudah terlanjur membelinya, maka kubacakan saja untuk Umar. Pikirku, setiap buku bisa dibacakan untuk bayi.

Dalam buku Tauhid Pertamaku ini berisi tentang lima aktivitas yang kita lakukan sehari-hari, seperti bangun, mandi, (memakai) baju, makan, dan tidur. Setiap aktivitasnya terdiri dari hikmah,bkalimat syukur kepada Allah, serta pertanyaan plus jawaban yang berkaitan dengan aktivitas itu. Seperti dalam aktivitas bangun terdapat kalimat "Aku bangun, bersyukur pada Allah lalu membaca doa." Sebuah pengingat bagi para orang tua juga untuk bersyukur sudah diberi kesempatan untuk hidup lagi dan jangan lupa membaca doa sebagai bentuk rasa syukur itu.

Secara keseluruhan buku Tauhid Pertamaku ini sangatlah bagus untuk menanamkan tauhid kepada anak. Bahwa setiap aktivitas yang kita lakukan selalu ada peran Allah di dalamnya. Maka, bersyukur merupakan cara paling tepat untuk berterima kasih kepada-Nya. Secara desain, buku ini sangatlah menarik untuk anak-anak. Pun jenis kertasnya yang cukup tebal membuat buku ini juga cocok untuk dipegang oleh bayi di bawah satu tahun. Selain itu, buku ini juga dapat membentuk interaksi yang kuat antara anak dan orang tua.

Setelah membacakan berulang kali buku Tauhid Pertamaku ini kepada Umar, kupaham mengapa buku ini memang cocoknya untuk anak usia 2-3 tahun. Sebab, pada usia-usia itulah, anak sudah mulai berbicara lancar. Dan buku ini sangatlah bagus untuk menambah kosa kata anak. Namun, bagi bayi di bawah 1 tahun, buku ini cocok sebagai referensi untuk mengenalkan anak kepada buku. Pun orang tua menjadi lebih kreatif dan interaktif ketika membacakan buku ini.

No comments:

Powered by Blogger.