Mommischology, Sesuatu yang Tidak Direncanakan Sebelumnya

Saturday, September 26, 2020


Salah satu hal yang tidak pernah kurencanakan di tahun ini adalah membuat @mommischology. Berawal dari obrolan sore bersama @aktrisayaraa di WhatsApp, tercetuslah nama "Mommischology" untuk platform kami. Sebuah platform yang kami buat untuk mengedukasi tentang kesehatan mental untuk ibu dan calon ibu. Hingga tidak terasa hampir lima bulan Mommischology ini berdiri.

Ibarat seorang bayi, Mommischology lagi asyik-asyiknya bisa tengkurap dan baru mau bisa duduk. Masih satu bulan untuk masuk masa MP-ASI. Masih beberapa bulan lagi untuk merayap, merangkak, berjalan, dan berlari. Meski begitu, kami tidak berhenti mengembangkan diri. Bergerak secara perlahan, tetapi terus ber-progress.

Dari Mommischology, aku berkesempatan lagi untuk terjun dan belajar lagi tentang Psikologi. Belajar tentang pengasuhan, keluarga, dan rumah tangga dari sudut pandang Psikologi dan Islam, terutama dari pembicara-pembicara yang ada di Arisan Ilmu. Seperti dari Bang Aad, saat Arisan Ilmu #3 hari kedua Ahad pekan lalu, aku diingatkan kembali tentang visi keluarga. Bahwa suami yang menyiapkan desain, istri yang menyuplai bahan-bahannya sehingga terjadilah kolaborasi pendidikan.

Dari Mommischology, kutahu bahwa sebesar apapun mimpi yang kita punya, kita masih memerlukan orang lain untuk mewujudkannya. Seperti kata Bang Aad, ketika kita bicara peradaban, tidak hanya bicara mimpiku, tetapi mimpi kita, bukan hanya hasratku, tetapi hasrat kita. Sebuah peradaban akan gagal kalau kita hanya memperlihatkan "mimpiku". Meski itu konteksnya dalam sebuah rumah tangga, tetapi juga bisa dihubungkan dalam hal lainnya. Makanya, aku sangat bersyukur bisa dipertemukan dengan orang-orang baik di Mommischology ini, yang mau bergerak bersama di sini untuk bermanfaat bagi orang lain, terutama para ibu dan calon ibu.

No comments:

Powered by Blogger.