Tentang Umar Catering Part 2: dari WhatsApp ke WhatsApp

Wednesday, September 18, 2019


"Membangun jaringan" dan "silaturahmi", frasa dan kata yang seringkali Mas ucap ketika izin untuk pergi bertemu teman-temannya. Meski pada awalnya kusebal karena Mas sering pergi bertemu teman-temannya, tetapi lambat laun kusadari bahwa "membangun jaringan" dan "silaturahmi" itu sesuatu yang penting. Apalagi ketika sedang merintis usaha seperti sekarang. Sebab, seringkali datang dari arah tak terduga. Apalagi salah satu manfaat bersilaturahmi memang membuka pintu rezeki.

Kekuatan jaringan dan silaturahmi itu begitu terasa usai kami mengunggah foto plus harga snack ke Instagram story, WhatsApp story dan beberapa grup. Di antara keduanya, WhatsApp lah yang paling terasa kekuatan promosinya. Bahkan beberapa kawan ada yang berkomentar, meminta dikirimi katalog agar bisa dibagi ke grup yang mereka miliki. Pada awalnya aku tidak berekspektasi lebih usai mengirim katalog tersebut. Namun, selang sehari setelahnya, tiba-tiba ada beberapa nomor tidak dikenal yang mengirim pesan ke nomor WhatsApp Business-nya Umar Catering. Seketika aku merasa takjub akan rezeki-yang-datang-dari-arah-tidak-terduga dan pentingnya-membangun-jaringan-dan-silaturahmi.

Kalau istilah zaman dulu kejadian itu merupakan efek "dari mulut ke mulut". Cara promosi usaha paling murah tapi berdampak kuat. Setelah teknologi secanggih sekarang, dan penggunaan media sosial semasif sekarang, tampaknya cara "dari mulut ke mulut" sudah beralih ke "dari media sosial ke media sosial", khususnya "dari WhatsApp ke WhatsApp (lainnya)". Dan aku sangat bersyukur dikelilingi oleh orang-orang baik yang ringan tangan membantu kami untuk mempromosikan Umar Catering dari WhatsApp ke WhatsApp.

No comments:

Powered by Blogger.