Kali Pertama Bertiga ke IBF

Sunday, August 04, 2019


Kemarin sore, kami bertiga pergi ke acara Islamic Book Fair (IBF) di GOR UNY dan ke Gubug Ngemil. Bagiku dan Umar, itu kali pertama kami pergi ke daerah utara bersama Mas pasca persalinan. Sebab, sebelum Umar genap dua bulan, biasanya kami hanya "jalan-jalan" ke PKU Muhammadiyah Gamping, Klinik Firdaus, dan Puskesmas Wirobrajan. Seputar itu saja.

Sepanjang perjalanan menuju GOR UNY, Umar seperti biasa terlihat suka sekali menikmatinya. Matanya terpejam dan tubuhnya terasa terhipnotis dengan sejuknya angin mobil. Meski beberapa kali sempet rewel, tetapi Umar lebih banyak antengnya. Bagi para orang tua, apalagi orang tua baru seperti aku dan Mas, "kerewelan" Umar menjadi hal yang kami takuti ketika membawanya jalan-jalan. Padahal, setelah kupikir-pikir dan setelah beberapa kali pergi bersama Umar, seanteng-antengnya bayi, tentu akan ada rewelnya juga ketika sedang bepergian. Apalagi ketika dia merasa lapar atau merasa tidak nyaman.

Hal lainnya yang terasa sekali berubah ketika akan bepergian yaitu barang-barang yang kami bawa. Dulu, kalau mau pergi paling hanya membawa ponsel-dompet masing-masing, mukena, dan air minum. Kalau sekarang, semenjak ada Umar, barang yang dibawa bertambah banyak. Bahkan barang yang kira-kira akan dibutuhkan jauh lebih banyak dari barang yang aku dan Mas bawa. Popok, minyak telon, tisu basah, tisu kering, kain, termometer, topi, selimut bertopi. Malah serasa ingin membawa satu box perlengkapannya Umar karena takut ada yang kurang.



Meski perjalanan kemarin terasa begitu singkat dan terasa "terburu-buru oleh waktu", hanya belasan menit di GOR UNY, mencari al-matsurat dan keliling sebentar. Setelahnya kami berjalan menuju Gubug Ngemil untuk bertemu Bunda Sinta Yudisia. Lalu kami datang dan menyapa Beliau. Ternyata Beliau masih ingat kalau pernah bertemu denganku setahun yang lalu. Ketika tahu Mas juga anggota FLP, sontak Beliau berkata kepada kami, "Wah, nanti kita harus foto bareng. Biar yang lain tahu kalau di FLP juga bisa ketemu jodoh." Perkataan Beliau seketika membuatku senyum-senyum sendiri dan merasa "gimana-gitu" karena penulis seterkenal Beliau yang justru minta foto bareng.

No comments:

Powered by Blogger.