Mengulang Tahun yang Pertama

Sunday, July 28, 2019


Kita bukanlah siapa-siapa. Belumlah menjadi "kita". Sebelum mitsaqan ghaliza itu tergelar. Sebelum ijab itu terucap. Dan sebelum doa "barakallahu laka wa baraka 'alayka wa jama'a baynakuma fii khayr" itu menjamah langit. Tepat satu tahun yang lalu.

Kata orang, pernikahan adalah ibadah yang panjang. Kata orang, pernikahan adalah sebenar-benarnya taaruf, saling mengenal satu sama lain. Dan setahun bersamamu, belumlah cukup untuk saling mengenal. Meski segala sifat baik dan burukmu telah kuketahui. Meski kita terus menjadi pengingat dalam kebaikan. Meski kita telah menjadi pakaian satu sama lain, menutupi aib masing-masing.

Setahun telah berjalan, beberapa kali sempat terlintas pikiran "masih belum nyangka bisa menikah sama kamu Mas". Sebab, saat kali pertama bertemu denganmu, tidak pernah kuduga bahwa kamu yang akan datang ke rumah, untuk melamarku. Sebab, ketika diminta menjadi narahubung rekrutmen anggota baru @flpyogya, tidak pernah kusangka bahwa salah satu dari anggota baru itu akan menjadi jodohku.

Setelah setahun berjalan, kutahu bahwa cinta bukanlah alasan untuk menikah, tetapi komitmen dan kesamaan visi misi pernikahan. Sebab, cinta bisa tumbuh setelah menikah. Sebab, kalau kata ustadz Oemar Mita, dalam Islam ada konsep yang lebih tinggi daripada konsep cinta yaitu konsep membutuhkan dia untuk beribadah kepada Allah supaya lebih maksimal.

Selamat mengulang tahun mas @muflihin_ibnu_m.nur . Bersamamu adalah salah satu nikmat Allah yang harus kusyukuri. Doa terbaik untuk keluarga kecil kita.

No comments:

Powered by Blogger.