Menyedihkan
Hanya bisa mengutuki
diri sendiri, menertawakan diri sendiri. Ternyata penantian yang selama setahun
ini kulakukan gak menghasilkan apa-apa. Dihargai pun tidak. Bahkan dia mengakui
kalau dia udah gak deket lagi denganku. Kenapa aku baru tahu sekarang? Rasanya
seperti orang bodoh. Seperti orang yang menunggu salju turun di musim panas.
Sangat menyedihkan.Memang ya, jadi lelaki itu enak. Mutusin secara
sepihak, tiba-tiba datang, ngasih harapan, bikin galau, bikin nunggu, bikin
sakit hati yang sangat amat, setelah itu pergi gitu aja. Dateng cuma untuk menorehkan luka. Good job!!!! Dua jempol deh buat lo
No comments: